BTemplates.com

Selasa, 21 Februari 2023

Surabi Khas Bandung


Sejarah Surabi

Sejalan dengan apa yang saya sampaikan pada artikel sebelumnya (Judul: Lontong Medan), bahwa sejarah kuliner khas Indonesia, masih banyak yang belum mendapatkan titik terang terkait sejarah awalnya.

Termasuk tentang sejarah Surabi, dan sejarah Surabi Bandung. Betul sekali, jika sebuah sejarah terkadang memiliki sudut pandang yang beragam.

Kata Surabi berasal dari bahasa Sunda, dari kata Sura yang bermakna besar. Adapun sejarah surabi, diduga berawal pada tahun 1923.


Diduga juga, bahwa surabi mengadopsi dari pancake sebagai makanan yang sudah ada dari jaman Romawi Kuno. Kemudian pancake tesebut diperkenalkan oleh Belanda di Indonesia.

Secara pribadi, saya masih sedikit ragu apakah benar surabi mengadopsi dari pancake? Atau surabi memang sudah ada sebelum Belanda masuk ke Indonesia?

Bahkan seiring perkembangan jaman, Surabi mampu menyesuaikan dengan kebutuhan, dan selera di jamannya, dan tidak terkesan sebagai makanan yang kurang gaul.


Sebagai contoh, Surabi Bandung sangat populer sekali di kalangan anak muda yang ada di Bandung. Bahkan penyajian, serta topingnya menjadi sangat beragam, dan gaul.

Ada hal yang unik menurut saya, jika melihat kebiasaan orang Sunda (tentu tidak semuanya), ada semacam istilah meskipun sudah makan Surabi, kalau belum makan nasi, tetap saja akan mengatakan belum makan. Hehehe

Padahal jika dilihat bahan dasar pembuatan Surabi berasal dari tepung beras. Pada akhirnya, bagi sebagian orang serabi semacam cemilan, dan bagi sebagian lagi menjadi pengganti nasi.


  • Bandung
  • Solo
  • Betawi
  • Cirebon
  • Tanah Minang

Dan inilah pembahasan khusus seputar Surabi Bandung, atau Serabi Bandung, sebagai makanan tatar sunda yang sangat melegenda.

Varian Rasa Surabi Bandung

Varian Rasa Surabi Bandungsecara garis besar, ragam rasa dari Surabi Bandung hanya terbagi menjadi dua rasa saja. Yaitu :

1. Surabi Bandung Asin

Surabi Bandung atau Serabi Bandung yang asin, adalah surabi yang paling terkenal dan melegenda dibandingkan dengan surabi yang manis.


Tambahan toping seperti oncom, abon, dan telur semakin menambah kelezatan Surabi Bandung. Apalgi jika dimasak dalam wajan yang terbuat dari tanah liat.

Ini agak sedikit subjektif ya, Surabi Bandung yang dimasak dalam wajan tanah liat, serta memakai tungku, atau suluh, akan tersa lebih enak, dibandingkan dengan surabi yang dimasak di kompor, dan katel biasa.

Nggak percaya? Cobain deh….

2. Surabi Bandung Manis

Rasa yang ke dua dari Surabi Bandung adalah rasa manis. Di awal perkembangannya, Surabi Bandung yang rasa manis hanya diguyur oleh cairan gula aren, atau gula merah saja.


Namun, seiring perkebangan jaman, toping pemanisnya menjadi sangat beragam, dan bersifat kekinian, terutama menyesuaikan dengan lidah “orang-orang kota”. Seperti :

  • Surabi Bandung rasa coklat
  • Surabi Bandung rasa susu keju

Dan di beberapa tempat di Bandung, cara penyajiannyapun jauh dari kesan bahwa surabi adalah makan yang ketinggalan jaman.

Resep Surabi Bandung

Surabi Bandung memiliki resep dasar yang tetap dipertahankan dari masa ke masa. Diantara bahan dasar untuk membuat Surabi Bandung adalah sebagai berikut :

  • Tepung Beras
  • Sedikit campuran terigu
  • Santan
  • Kelapa
  • Bumbu
  • Air secukupnya

Surabi adalah makan yang tidak tahan jika lewat satu hari. Hal tersebut diakibatkan oleh kandungan santannya. Oleh karena itu, penyajiannya harus dalam takaran kebutuhan harian.

Setelah selesai membuat adonan, maka tuangkan adonan tersebut dalam wajan atau cetakan yang sudah tersedia. Cara masak surabi tidak mesti dibulak-balik ya, cukup kontrol saja. 


Sumber


0 komentar:

Posting Komentar